Setiap organisasi memiliki suatu ciri khas masing – masing, baik itu dari logo, simbol, atribut, bahkan istilah-istilah khusus seperti Trilogi PMII yaitu Trimotto, Trikomitmen, Trikhidmat. Organisasi memiliki ciri khas guna membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Salah satunya yaitu Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang memiliki istilah khusus, yaitu Trilogi PMII. Apa itu Trilogi PMII?
Trilogi adalah suatu nilai – nilai yang diperjuangkan oleh Kader PMII yaitu nilai – nilai bernegara dan nilai beragama. Trilogi terbagi menjadi tiga yaitu Trimoto, Trikomitmen, dan Trikhidmat.
Trimoto
Trimoto PMII yaitu Dzikir, fikir, amal sholeh. Kader PMII harus memiliki Trimoto itu guna sebagai arah untuk melangkah. Selain itu, agar Kader PMII selalu mengingat yang maha kuasa dan selalu menggunakan fikiran dalam setiap perjuangan.
Trikomitmen
Trikomitmen PMII yaitu kejujuran, kebenaran, keadilan. Setiap kader PMII harus memiliki sifat jujur dalam segala hal agar setiap gerakan – gerakannya itu berdasarkan apa yang telah terjadi. Selain itu. juga harus selalu menyuarakan kebenaran yang merupakan suatu komitmen kader. Dan juga bertanggungjawab kepada Allah SWT, adil dalam segala hal baik dari tindakan maupun perkataan.
Trikhidmat
Trikhidmat PMII yaitu taqwa, intelektual, dan professional. Kader PMII wajib memiliki kapasitas diri. Dengan kapasitas diri tersebut setiap kader PMII dapat faham, siapa, dan bagaimana diri meraka masing – masing. Hal itu berdasarkan kemampuan yang tertanam di dalam diri Kader PMII. Taqwa akan membawa pemahaman tentang Allah SWT. Sedangkan intelektual yang kemudian akan muncul suatu pemikiran untuk menjalankan segala perintah yang telah Allah SWT berikan. Pada akhirnya nampaklah sifat profesionalisme yang Kader PMII miliki.
Kesimpulan
Trilogi harus tertanam pada diri setiap Kader PMII agar segala prilaku dan gerakannya berdasarkan nilai-nilai yang ada. Pengimplementasian ini terlihat pada pola fikir, ucapan, serta tindakan seorang kader.
Melihat begitu dalamnya makna yang ada pada trilogi PMII, harapannya setiap Kader dapat mengikuti segala tantangan perkembangan zaman yang ada. Salah satu tantangan nyata yang terjadi saat ini yaitu tumpulnya daya kritis Kader PMII. Pada saat inilah kader yang sudah memahami istilah khusus tersebut untuk dapat menjalankan pengimplementasian yaitu dengan menanamkanya kepada Kader PMII yang belum mengetahuinya atau bahkan melupakan Trilogi itu sendiri.
Sumber: Tulisan Hanif Zein
