Sebagai Mahasiswa dan Kader PMII, harus lebih mengutamakan sikap dan nilai-nilai idealisme yang ada di PMII. Oleh karena itu, pemikiran intelektual harus menjadi hal yang utama bagi seorang Kader PMII, karena nantinya nilai-nilai inilah yang dibawa mahasiswa yang merupakan suatu harapan sekaligus ruh bagi masyarakat ketika mereka pulang kekampung halamannya. Hanya karena sifat itu nantinya akan menjadi sivitas bagi mahasiswa yang ada di perguruan tinggi. Lalu, bagaimana sikap Kader PMII seharusnya?
Sikap Kader PMII
Sikap intelektual yang seharusnya Kader PMII miliki berarti harus melakukan kegiatan yang lebih mengarah pada kegiatan keilmuan dan kepada d!skursus-diskursus yang sifatnya perkembangan keilmuan seperti keilmuan ihwal keislaman dan keindonesiaan. Jika d!jabarkan maka ilmu-ilmu filsafat, sosial, budaya, politik dan beberapa keilmuan lainnya yang sangat penting untuk dikembangkan.
Tidak hanya cukup dengan itu, peran seorang Kader PMII adalah dalam dunia tulis menulis. Dinamika Gerakan mahasiswa tidak akan pernah lepas dari dunia tulis menulis. Pembuatan makalah, skripsi, artikel, jurnal dan lain-lain merupakan suatu contoh kegiatan yang tidak lepas dari seorang mahasiswa. Oleh karena itu, menulis merupakan kebutuhan mahasiswa serta jalan paling ampuh untuk menyampaikan gagasan dan aspirasi-aspirasi yang ada.
Dengan memperbanyak menulis juga dapat meningkatkan nalar kritis mahasiswa dan analisis terhadap penelitian seperti, skripsi, jurnal, tesis maupun disertasi. Persaingan substansif pada kampus yaitu dalam bidang keilmuan.
PMII dan Ormas Lain
Dalam konteks kaderisasi, tidak ada persaingan politik praktis antara PMII dan organisasi mahasiswa manapun. Perebutan kader untuk bergabung dengan organisasi sama sekali bukan persaingan politis. Hal itu lumrah karna PMII adalah organisasi pengkaderan yang mana mau tidak mau harus mencari dan menyiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan dengan semangat cita-cita mulia organisasi.
Proses kaderisasi ini akan berlanjut hingga dapat melakukan penempatan-penempatan pada organisasi kampus seperti HMPS, Dema, Sema dan Organisasi lain yang ada pada kampus. Tetapi, ini bukan untuk persaingan politik namun lebih kepada persaingan yang nantinya akan menawarkan kader-kader untuk memipin Lembaga yang ada di kampus. Berbeda halnya dengan persaingan partai politik yang berlomba-lomba untuk mencari masa agar mendapatkan banyak suara ketika pemilu. Namun, Persaingan mahasiswa ini lebih mengarah pada intelektual dan moral dengan berdasarkan pada jiwa kepemimpinan yang bermoral berasarkan jiwa kepemimpinan personal.
Seorang Kader PMII harus mempunyai semangat dalam dunia intelektual yang tinggi. Kader PMII harus bersaing dalam bidang intelektual dengan wawasan yang luas agar dapat menjaga marwah organisasi dan sebagai kader yang bisa d!andalkan.
Ditulis ulang oleh: Admin pmiitanjabbarat.com
Sumber: Ahmad Hipni